PODJOK atau Paguyuban Onthel Djogjakarta terdiri dari sederek-sederek yang punya sepeda, suka naik sepeda dan cinta dengan sepeda. Sepeda yang diutamakan Kerabat Podjok adalah sepeda onthel lawasan yang cenderung orisinil.
Podjok yang didirikan oleh tiga orang muda kreatif yakni Towil, Ananta dan Bagus pada hari Minggu Kliwon, 19 November 2006 ini, merupakan bentuk jawaban atas kegelisahan ketiganya terhadap nasib sepeda-sepeda onthel yang semakin terpinggirkan karena perubahan jaman. Sepeda onthel sebagai benda multiguna bersejarah perlu untuk dirawat dan dilestarikan untuk merespon beberapa tantangan jaman sekarang yakni global warming, krisis energi, krisis kesehatan masyarakat, krisis patriotisme, dan krisis budaya.
Podjok yang berawal dari 3 anggota, sekarang telah memiliki anggota kurang lebih 450 kerabat yang tersebar di seluruh kawasan DI Yogyakarta. Kerabat Podjok melakukan proses cipta, rasa dan karya dalam berbagai kegiatan berdasarkan 5 domain idealisme yakni:
- Pembangunan kesehatan jasmani dan rohani
- Pembakaran semangat patriotisme
- Pencegahan global warming
- Pelestarian budaya
- Pengembangan pariwisata lokal
Kegiatan rutin Kerabat Podjok adalah:
- Apel Malam Minggu jam 20.00-23.00 WIB di depan Kantor Pos Besar Yogyakarta.
- Ritual Mubeng Nagari setiap hari Minggu pertama setiap bulannya, dengan diawali Apel Pagi jam 7.00 WIB di depan Pagelaran Kraton Kasultanan Yogyakarta (Alun-Alun Utara).
Kegiatan ini bagi kami merupakan suatu kegiatan yang perlu endapat dukungan dari berbagai pihak. Bahwa alat transportasi sepeda sudah jarang diinati oleh masyarakat seharusnya dapat dikategorikan sebagai bentuk keprihatinan sosial. Dampak dari penggunaan kendaraan bermotor yang berlebihan tentunya tidak embawa pengaruh baik bagi bumi kita, dan komunitas ini secara tidak langsung mengajak kita untuk mencintai bumi kita.
Di lain pihak, komunitas ini juga mempertahankan kebudayaan sepedha onthel yang mulai tergerus jaman. Tujuan lainnya juga telah disebutkan dengan jelas yakni untuk peningkatan pariwisata lokal melalui budaya asli Jawa yakni sepedha onthel.
Itulah mengapa kami mengangkat komunitas ini yakni supaya komunitas ini dapat semakin dikenal oleh masyarakat melalui halaman kami dan supaya terus mendapat dukungan dari masyarakat khususnya masyarakat Jawa.