Yogyakarta disebut juga sebagai pusat budaya. Kota ini sedikit banyak menunjukkan bagaimana masyarakat Indonesia belum sepenuhnya dikuasai oleh kekuasaan globalisasi. Perpaduan antara budaya dan globalisasi yang sama-sama kuat sangat menonjol di Kota Pelajar ini. Jogja jogja tetap istimewa, istimewa negerinya istimewa orangnya
Tugu Yogyakarta
Pernah membayangkan, berada di suatu titik pusat lalu lalang kendaraan dan berada di depan sebuah bangunan bersejarah sekaligus? Dan di sini-lah kita akan dapat merasakannya tanpa harus mereka-reka akan jadi seperti apa rasanya. Dengar dan rasakan bagaimana tugu tua ini berusaha menyapa kita; Selamat Datang di Yogyakarta.
angkringan
Arus globalisasi belum sepenuhnya meraja di masyarakat Indonesia, terlebih di kota Yogyakarta. Masih banyak ditemukan warung-warung tenda kecil yang menjajakan makanan di malam hari. Sejenak melupakan rasanya diburu oleh waktu, ditemani kepulan asap kendaraan yang bercampur dengan bau khas udara malam. Siapa bilang ketentraman harus dibayar dengan mahal?
becak
Becak masih bertahan menjadi salah satu alat transportasi tradisional selain andhong (gerobak yang ditarik oleh tenaga kuda). Kedua alat transportasi ini menjadi semacam ciri khas budaya Jawa dan tradisional kuat di Yogyakarta. Tertarik ingin mencoba menikmati sudut-sudut kota Yogyakarta dengan santai?
Seperti yang dinyanyikan di lagu yang berjudul Jogja Istimewa 'Memayu hayuning bawono seko jaman perjuangan nganti merdeko Jogja istimewa bukan hanya daerahnya tapi juga karena orang-orangnya'
Photos taken by:
Label: Indonesia, Yogyakarta